jWySnXSOiSNp62TYu6mfgWzHJ85FbojSrxRGMNPP
Bookmark

Menggendong Bayi Tanpa Ragu: Panduan Santai untuk Ibu Baru

Menggendong Bayi Tanpa Ragu: Panduan Santai untuk Ibu Baru

Cara menggendong bayi baru lahir bisa bikin jantung dag-dig-dug, apalagi buat ibu baru.

Tenang dengan sedikit belajar dan yakin diri, kamu pasti bisa menggendong bayi dengan luwes dan nyaman.

Nggak perlu takut, karena insting seorang ibu bakal tumbuh dengan pelan tapi pasti!

Langkah-langkah Cara Menggendong Bayi Baru Lahir

a. Mendekatlah pada si Bayi

Pertama, dekati bayi dengan lembut.

Selipkan satu tangan di bawah kepala dan lehernya, tangan yang lain menopang punggung dan pantat.

Ini memastikan bayi langsung merasakan keamanan saat diangkat.

b. Letakkan Bayi di Lipatan Siku (Cradle Hold)

Letakkan kepala bayi di lipatan siku, sambil satu tangan menopang pantatnya.

Angkat dengan lembut, dekatkan ke dada sehingga bayi bisa merasakan detak jantung dan bau tubuh ibu ini bikin mereka lebih tenang.

c. Arahkan Kepala Lebih Tinggi

Pastikan kepala bayi selalu sedikit lebih tinggi daripada tubuhnya.

Saat menggendong dari tempat tidur, turunkan badan sampai bayi menyentuh kasur, lalu lepaskan tangan dengan hati-hati.

d. Dekatkan ke Dada Anda

Posisi ini bukan hanya aman, tapi juga membangun ikatan.

Suara detak jantung dan kehangatan tubuh ibu membantu bayi rileks dan merasa nyaman intim bonding yang pertama.

e. Meletakkan Bayi dengan Aman

Untuk menurunkan bayi ke tempat tidur, bawa tubuh Anda perlahan ke posisi rendah, tetap menjaga kepala bayi, dan lepaskan tubuh Anda secara bertahap saat bayi sudah stabil.

Varian Menggendong yang Aman

a. Posisi Gendong di Lengan (Gendong Tidur Menyamping)

Ini posisi paling umum, terutama untuk bayi baru lahir.

Kepala bayi disangga di lekukan siku, sementara tangan satunya menopang pantat.

Posisi ini bikin bayi merasa hangat dan aman, seperti sedang dipeluk ibu sepenuhnya.

b. Gendong Tegak di Dada

Bayi diletakkan di dada ibu atau ayah dalam posisi tegak, dengan dagu tidak menempel ke dada bayi.

Kepala bisa bersandar di bahu, tangan menopang punggung dan pantat.

Posisi ini bagus setelah menyusu untuk membantu bersendawa dan membuat bayi tidur lebih nyenyak.

c. Gendong Menelungkup di Lengan (Tengkurap Lengan)

Letakkan bayi tengkurap memanjang di lengan bawah, dengan kepala di dekat siku dan tangan lain menopang punggung atau bokong.

Cocok untuk bayi yang perutnya kembung atau ingin ditenangkan.

Posisi ini bantu mengurangi gas dan rasa tidak nyaman.

d. Gendong di Pinggul

Saat bayi sudah bisa mengangkat kepala sendiri (biasanya di atas usia 3 bulan), menggendong di pinggul bisa jadi pilihan.

Posisi ini memberi bayi kesempatan melihat sekitar sambil tetap merasa aman.

e. Gendong Menghadap ke Depan

Biasanya mulai usia 4–6 bulan, saat leher bayi sudah kuat.

Bayi digendong menghadap ke depan untuk eksplorasi dunia.

Pastikan posisi ini hanya dilakukan sebentar-sebentar karena bisa membuat bayi cepat lelah secara sensorik.

f. Gendong dengan Kain Selendang atau Gendongan Modern

Pilih gendongan berbahan lembut, mendukung punggung bayi, dan nyaman untuk tubuh ibu.

Gendongan model silang atau berikat bisa memberi kenyamanan ekstra untuk bayi baru lahir maupun yang lebih besar.

Manfaat Menggendong & Babywearing

  • Meningkatkan bonding melalui skin-to-skin contact, bantu regulasi suhu, napas, dan detak jantung.
  • Bayi menangis lebih sedikit, lebih tenang dan bahagia; bikin orang tua lebih rileks.
  • Perkembangan otak dan bahasa meningkat karena kontak intens dan tanggapan cepat orang tua.
  • Fisiologi stabil: sistem saraf pusat bayi jadi lebih seimbang, membantu pernapasan dan tidur.
  • Bebas gerak untuk orang tua: babywearing pakai sling membuat tangan bebas, praktis untuk aktivitas harian

Tips Aman & Nyaman untuk Ibu dan Bayi

a. Dukung kepala & leher selalu

Kepala bayi baru lahir sangat rentan jangan sekali-kali dilepas.

b. Perhatikan postur ibu

Punggung tegap, lutut sedikit ditekuk, jangan membungkuk agar badan ibu tidak kelelahan.

c. Gunakan selendang atau carrier yang nyaman

Pilih bahan stretchy/woven yang sesuai usia bayi.

Ikuti aturan T.I.C.K.S Tight, In view, Close enough to kiss, Keep chin off chest, Supported back.

d. Hindari multitasking saat menggendong

Jangan memegang benda panas atau makan saat menggendong, demi keamanan bersama.

e. Jaga tangan tetap bersih

Cuci tangan sebelum menggendong untuk mencegah infeksi pada bayi baru.

f. Gunakan carrier yang aman & sesuai

Rekomendasi: Boba Wrap, CuddleBug Sling, Tushbaby Carrier disetujui AAP, nyaman dan mudah digunakan.

Kesimpulan

Cara menggendong bayi baru lahir bukan ilmu roket, tapi butuh perhatian dan latihan.

Dukungan kepala, postur yang tepat, dan carrier aman bikin pengalaman ini makin nyaman.

Plus, manfaatnya besar banget: bonding, regulasi emosional, dan perkembangan motorik optimal.

Jadi, latihan dulu, percaya diri, dan nikmati momen indah ini.

Kamu hebat, Bu!

0


Posting Komentar