jWySnXSOiSNp62TYu6mfgWzHJ85FbojSrxRGMNPP
Favorit

Kalau Lagi Capek, Ingat Aja: Kamu Udah Sejauh Ini

Saat capek, berhenti sebentar. Lihat perjalananmu. Kamu sudah sejauh ini, dan itu bukti kamu kuat.

Ada momen-momen tertentu dalam hidup ketika badan rasanya cuma mau rebahan seharian, kepala penuh angin ribut versi internal, dan pikiran cuma muter satu kalimat: “Capek banget.” Lucunya, capek itu nggak selalu keliatan dari luar.

Ada yang tetap senyum, tetap jawab chat, tetap kerja seperti biasa, padahal di dalam hati udah kayak browser dengan 23 tab kebuka, satu nge-lag, satu muter loading terus, dan sisanya nggak tau dipakai buat apa.

Dan di momen kayak gitu, ada satu kalimat kecil yang kadang bisa jadi penyelamat: “Ingat aja, kamu udah sejauh ini.”

Bukan kalimat motivasi overhype yang bikin kita merasa harus selalu kuat. Bukan juga kalimat yang memaksa kita tetap semangat padahal tenaga udah tinggal 2%.

Lebih kayak sentilan lembut, kayak temen dekat yang cuma mau bilang, “Hei, kamu udah kerja keras kok. Kalau mau istirahat, istirahat aja.”

Mungkin Kita Nggak Menyadari Seberapa Jauh Kita Melangkah

Yang lucu dari hidup adalah: kita sering sibuk ngejar tujuan sampai lupa ngehitung langkah. Kita fokus sama yang belum tercapai sampai nggak sadar kalau sebenarnya kita udah ngelewatin banyak banget hal.

Kadang perjalanan hidup itu kayak naik tangga, tapi kita cuma ngelihat ke atas, terus ngerasa capek karena anak tangganya nggak abis-abis. Padahal kalau nengok ke bawah, kita bakal mikir, “Eh, ternyata udah tinggi juga gue naik.”

Kita tuh jago banget ngeremehin diri sendiri. Kalau berhasil, dianggapnya kebetulan. Kalau gagal, langsung menyalahkan diri. Kalau lagi capek, bukannya ngasih diri sendiri izin buat istirahat, malah memaksa buat tetap jalan. Padahal mesin aja butuh dingin dulu sebelum dipaksa nyala lagi.

Kita jarang bilang, “Keren juga ya gue bisa sampai di sini.”

Padahal itu penting. Bukan buat sombong, tapi buat sadar bahwa perjalananmu nggak sia-sia.

Nggak Semua Hari Harus Produktif

Kita hidup di zaman di mana orang tidur 4 jam pun dianggap inspirasi. Zaman di mana “sibuk” jadi semacam badge of honor. Zaman di mana kamu posting healing sedikit aja, ada aja yang komen pasif-agresif, “Kok liburan terus?”

Padahal kenyataannya: tubuh dan pikiran kita bukan robot. Kita nggak bisa on terus, terang terus, fokus terus. Ada hari-hari di mana kita cuma pengen diem, makan yang enak, atau sekadar bengong sambil scrolling timeline tanpa tujuan. Ada hari di mana kita ngerasa kayak kapas: ringan tapi gampang kelempar.

Dan itu normal banget.

Capek itu bukan kesalahan. Istirahat itu bukan kelemahan. Rehat itu bukan tanda kita kalah. Kadang-kadang satu malam tidur cukup lebih menyelesaikan masalah daripada tiga jam overthinking sambil nyalahin nasib.

Capek Itu Bukan Tanda Kamu Gagal

Kita sering mengartikan capek sebagai tanda kita nggak sanggup. Padahal capek itu bukti kalau kita berusaha. Orang yang nggak ngapa-ngapain ya pasti nggak capek. Capek itu tanda bahwa kamu sudah bergerak, mencoba, mikir, dan berjuang.

Kalau kamu capek, itu artinya kamu manusia. Dan manusia punya batas. Bahkan ponsel aja kalau baterai tinggal 5% langsung masuk mode hemat daya. Masa manusia nggak boleh?

Dan lagi, capek itu bukan berarti harus berhenti sepenuhnya. Kadang cuma butuh pelan sebentar. Kayak lari marathon nggak mungkin sprint terus. Ada ritmenya, ada jedanya.

Yang penting bukan kamu selalu kuat. Yang penting kamu nggak nyerah.

Lihat Lagi Jalan yang Sudah Kamu Lewati

Coba deh kamu tarik napas, terus ingat lagi apa aja yang udah kamu lewati sampai hari ini. Ada fase patah hati yang kamu kira nggak akan sembuh, tapi nyatanya kamu sembuh.

Ada tugas kerja atau kuliah yang kamu kira nggak bisa kamu selesaikan, tapi nyatanya kelar juga. Ada masa-masa di mana kamu ngerasa sendiri, tapi lihat sekarang, kamu punya diri sendiri yang lebih kuat dari dulu.

Kamu pernah kok di posisi lebih sulit dari sekarang. Dan kamu berhasil keluar dari sana.

Kalau kamu sampai di titik ini, itu bukan kebetulan. Kamu udah berjuang, udah bertahan, udah memilih untuk tetap jalan meski sering ngerasa goyah. Perjalananmu valid. Usahamu nyata. Hasilnya mungkin belum kelihatan, tapi prosesmu tetap berarti.

Kamu Boleh Istirahat, Tapi Jangan Lupa Lanjut Lagi

Mungkin sekarang kamu lagi capek. Mungkin lagi bingung arah. Mungkin ngerasa stuck padahal udah coba banyak hal. Boleh banget kok berhenti sebentar. Nggak ada aturan hidup yang bilang kamu harus gas terus tanpa henti.

Yang penting setelah kamu istirahat, kamu lanjut lagi. Pelan pun nggak apa-apa. Bahkan ngesot pun boleh. Yang penting kamu tetap bergerak.

Setiap orang punya ritme hidupnya masing-masing. Ada yang cepat karena jalannya lurus. Ada yang lambat karena jalannya banyak belokan. Dan ada juga yang terlihat diam, padahal dalam dirinya lagi memproses banyak hal.

Yang penting bukan kecepatannya. Tapi kamu tetap hidup, tetap mencoba, tetap bertahan, dan tetap mau jalan lagi setelah jatuh.

Ada Banyak Hal yang Sudah Kamu Lakukan Tanpa Kamu Sadari

Kita sering meremehkan hal kecil yang sudah kita lakukan. Padahal kadang hal kecil itu yang bikin kita tetap bertahan. Kayak bangun pagi meski pengen lanjut tidur.

Kayak tetap masuk kerja meski badan rasanya lelah. Kayak nyelesain satu tugas kecil di tengah hari yang kacau. Kayak tetap makan walaupun mood lagi minus.

Itu semua juga bentuk keberhasilan. Nggak harus spektakuler buat dihargai.

Kamu nggak harus jadi luar biasa setiap hari. Kadang cukup jadi versi dirimu yang bertahan hari ini. Itu udah lebih dari cukup.

Kalau Lagi Capek, Ingat Aja: Kamu Udah Sejauh Ini

Kamu udah melalui hari-hari yang berat, momen-momen yang bikin nangis, dan malam-malam yang penuh kekhawatiran. Tapi kamu masih di sini. Masih bertahan. Masih berusaha. Masih ngumpulin kekuatan buat lanjut lagi besok.

Dan itu hal besar.

Mungkin kamu nggak mendapat tepuk tangan dari siapa pun, tapi percayalah: kamu layak bangga sama dirimu sendiri. Kamu mungkin nggak merasa kuat, tapi perjalananmu bukti kalau kamu lebih kuat dari yang kamu pikir.

Kamu boleh capek. Kamu boleh berhenti sebentar. Kamu boleh butuh waktu untuk pulih.

Asal ingat satu hal: kamu sudah sejauh ini. Jangan biarkan dirimu lupa betapa berharganya perjalanan itu.

Dan kalau hari ini terasa terlalu berat, nggak apa-apa. Tidur dulu. Besok kita coba lagi, pelan-pelan.

Dengarkan
Pilih Suara
1x
* Mengubah pengaturan akan membuat artikel dibacakan ulang dari awal.


Posting Komentar
Boleh banget tinggalin komentar di bawah. Kalau mau dapet kabar tiap ada yang bales, tinggal centang aja kotak “Beri Tahu Saya”. Simpel banget.